Makanya,
Islam, agama sempurna yang kita anut ini memberi pengarahan dalam mencari
teman. Soalnya, banyak orang terjerumus ke dalam kubangan kemaksiatan -bahkan
kekufuran- gara-gara teman yang buruk. Baca deh firman Allah ini:
“Dan pada hari itu
orang zhalim menggigit jari mereka dan mengatakan, ‘Wahai, seandainya aku
berjalan bersama Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam. Celakalah aku, andai aku
tidak menjadikan Fulan sebagai sahabat karib.*. Dia telah
menyesatkanku dari peringatan (yakni agama Islam) setelah datang kepadaku. Dan
sesungguhnya syaithan benar-benar meninggalkan manusia (ketika manusia sudah
terjerumus ke dalam jebakan mereka).”
[Q.S.Al-Furqan:27-29].
Mau Nggak Dikasih Misik?
Kamu
tahu misik kan? Misik itu wewangian yang konon
sangat disukai orang Arab. Wanginya sangat harum. Nah, mengenai misik ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ` pernah membuat ibarat,
“Permisalan teman duduk yang
shalih dan teman duduk yang jelek seperti pembawa (penjual) misik dan peniup
tungku (pandai besi). (Duduk dengan) pembawa minyak wangi bisa jadi ia akan
memberimu minyak wangi, bisa jadi engkau membeli darinya, atau bisa jadi engkau
akan dapati darinya aroma yang wangi. Sementara (duduk dengan) pandai besi,
bisa jadi ia akan membakar pakaianmu (karena debu bara yg beterbangan), dan
bisa jadi engkau dapati darinya bau yang tak sedap.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
Nah,
itu tadi permisalan teman yang shalih dan teman yang buruk. Teman yang baik
bisa menularkan keshalihannya, minimalnya kamu dapat perlakuan yang baik dari
dia. Sedangkan, teman yang buruk bisa menularkan keburukannya, minimalnya kamu
dijahati sama dia. Nah, maka dari itu, cari teman yang shalih (apalagi penjual misik yang shalih, bisa dapat
parfum gratis nih).
Kamu, Teman Kamu, dan Agamamu
Sebagai
muslim, tentu agama Islam ini sangat berarti banget buat kamu. Tentunya kamu
tahu kalau agama ini adalah kunci masuk surga. Makanya, agama kamu ini harus
didahulukan daripada apapun. Untuk menyempurnakan agama kamu, kamu mesti pilih
teman yang baik. Alasannya, seperti sudah disebutkan, teman punya pengaruh gede
banget buat diri kamu.
Rasulullah
` pun bersabda, “Seseorang itu
berada di atas agama teman karibnya, maka lihatlah oleh kalian siapa temannya.”
[H.R. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah]. Kalau teman kamu jarang shalat, ya biasanya kamu nggak begitu jauh dari teman
kamu. Kalo teman kamu
suka minum khamr
(baca: whiskey, sampanye,
bir, Mansion, Topi Miring™, dll), biasanya kamu nggak menolak kalau ditawari. Jadi, cari teman
yang ngajakin shalat zhuhur, shalat dhuha, ngingetin kalau pas lupa shalat
(shalat kok lupa), dan lainnya.
Makanya,
seorang penyair Arab, ‘Adi bin Zaid pernah bilang (bilangnya sih pakai bahasa Arab, ini
langsung diterjemahkan):
“Jangan tanya tentang
seseorang, tapi tanyalah tentang temannya
Setiap teman mengikuti
temannya
Jika kamu di suatu kaum,
carilah sobat yang paling baik
Dan jangan berkawan yang
jelek, nanti kamu jelek, ikut orang jelek”
Eiitt, ini bukannya
ngajakin kamu biar jadi eksklusif lho
(nge-geng sama itu-itu aja, kalau sama teman lainnya nggak mau). Cuma, kalau teman
dekat ya cari yang shalih. Soalnya, teman dekat ini yang sangat berpengaruh
buat kamu.
Jadikan Ngaji Teman Dekat
Sobat,
ada satu cara manjur bin mujarab buat menyelamatkan agama kamu dari rongrongan
teman yang buruk. Coba deh kalau di sekitar kamu ada pengajian yang
berlandaskan Al-Quran dan sunnah, kamu luangkan waktu untuk ikut acara itu.
Biasanya gratis kok. Nah, di situ kamu bisa bergaul dengan teman-teman yang
gaul abis. Maksudnya, gaul tentang ilmu agama yang bisa diajak konsultasi atau
berbagi ilmu agama. Plus, mengingatkan kalau kamu melampaui batas. Allahu a’lam bish shawab.
Sumber
: http://tashfiyah.net/2011/06/teman-tapi-shalih/
0 komentar:
Posting Komentar