Terimakasih Telah Berkunjung,
sebelumnya saya mohon ma’af bila tulisan ini sama dengan tulisan yang ada di
beberapa blog lainnya, karena memang tulisan ini adalah kumpulan dari beberapa
referensi yang saya dapat yang kemudian saya susun kembali sesuai dengan pemahaman
saya tentang Sistem Berkas.
Diakhir tulisan ini saya mencantumkan
beberapa referensi tersebut.
Definisi Sistem
Berkas
Ketika kita menggunakan komputer atau laptop, kita kadang atau
bahkan tidak pernah berpikir tentang proses apa yang terjadi ketika kita menghidupkan
komputer/laptop tersebut sampai kita bisa menggunakannya, atau proses apa yang terjadi ketika kita
memberi nama, menyimpan dan mengakses kembali berkas yang telah kita simpan.
Kenapa berkas yang kita simpan itu tidak berubah namanya atau berpindah tempat
atau bahkan hilang ketika tidak ada arus listrik. Semua itu karena
Komputer/Laptop memiliki Sistem Berkas.
Sistem berkas sangat membantu untuk memungkinkan kita mengakses berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik
dan waktu penyimpanannya. Sistem berkas ini juga yang mengatur direktori, device access dan
buffer.
· Sistem adalah sekelompok elemen
dan prosedur yang saling berhubungan dan saling bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan tertentu.
· Berkas adalah
sekumpulan
data (informasi) yang berhubungan, yang diberi nama
dan tersimpan di dalam media penyimpanan
sekunder (secondary storage). Media penyimpanan ini bersifat non-Volatile (informasi yang
tersimpan di dalamnya tak akan hilang meski tiada arus listrik).
–
Berbentuk disc
Magnetic disc : harddisk, floppy disk (disket)
Optical disc : CD, DVD
–
Berbentuk card
USB drive, Multimedia Card (MMC), SDCard
–
Berbentuk tape (pita magnetis)
Kaset, Tape Cartridge
Ada beberapa definisi tentang sistem berkas yang saya dapat, diantaranya sbb:
Sistem
Berkas adalah
suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu
dan organisasi file yang digunakan.
Sistem Berkas adalah suatu metode
pengolahan berkas di dalam secondary storage (Media
Penyimpanan Sekunder. (Materi SISTEM BERKAS, oleh Syaharullah Disa, S. Kom.,MT).
Sistem Berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta
untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.
(Materi SISTEM BERKAS, oleh AMIR MAKMUR, S.Kom., MMSI.,OCA).
Sistem Berkas adalah sistem
penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal,
dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.
(http://merry-olivia.blogspot.com/2011/04/rangkuman-materi-mata-kuliah-sistem.html)
(http://merry-olivia.blogspot.com/2011/04/rangkuman-materi-mata-kuliah-sistem.html)
Ada beberapa Tugas dasar dari Sistem Berkas
yaitu :
Ø Memelihara
direktori dari identifikasi berkas dan lokasi
informasi.
Ø Menentukan jalan (pathway)
bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder.
Ø Mengkoordinasi
komunikasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder, dan sebaliknya.
Ø Menyiapkan berkas penggunaan input
atau output.
Ø Mengatur berkas bila penggunaan
input atau output telah selesai.
Sebagaimana telah kita katahui, berkas merupakan kumpulan
informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari
sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis,
artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di
dalam berkas.
Ada
beberapa jenis berkas :
1. Berkas Teks
–
Menyimpan informasi dalam bentuk baris-baris
–
Setiap baris dipisahkan oleh tanda eoln atau end
of line yang terdiri dari salah satu atau gabungan dari karakter khusus carriage
return (ASCII 13) dan line feed (ASCII 10)
–
Biasanya dapat dibaca isinya ketika dibuka menggunakan
text editor semacam Notepad
–
Contohnya
:
Text File : berisi
sembarang teks
Source File :
berisi kode sumber program atau script
2. Berkas Biner
–
Menyimpan data sembarang dan tidak dipisah-pisahkan
dalam baris
–
Bisa berisi data dan kode program dalam bahasa mesin
–
Jika dibuka menggunakan text editor semacam
Notepad, akan muncul huruf-huruf yang tak terbaca
–
Contohnya :
•
Object File : berisi byte-byte yang diatur dalam
blok-blok yang dapat dipahami system linker
•
Executable File : berisi kode mesin yang langsung
dapat dimuat ke dalam memory dan dijalankan oleh loader
•
Data File : berisi data semacam gambar, suara, video,
dll
Operasi pada Berkas
Fungsi dari berkas adalah untuk menyimpan data dan
mengizinkan kita membacanya.
Dalam proses ini ada beberapa operasi yang dapat dilakukan pada berkas :
·
Membuat berkas (create) : Ada dua cara
dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam sistem berkas harus di
alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus
mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan
mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.
· Menulis pada berkas
(write) : Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call
beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada
berkas. Ketika diberi nama berkas, sistem mencari ke direktori untuk
mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada
berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus
diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas.
· Membaca berkas (read) : Untuk dapat
membaca berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas dan di
blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Sama seperti menulis, direktori
mencari berkas yang akan dibaca, dan sistem menyimpan penunjuk baca pada berkas
dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk
baca harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang
dibaca atau ditulis, kebanyakan sistem hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan
tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi
kompleksitas sistem.
·
Menempatkan kembali berkas
(reposition / seek) : Direktori yang bertugas
untuk mencari berkas yang bersesuaian, dan mengembalikan lokasi berkas pada
saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi sering
disebut pencarian berkas.
·
Menghapus berkas (delete) : Untuk menghapus berkas
kita perlu mencari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan kita
membebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakkan oleh
berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.
· Menghapus Sebagian Isi Berkas
(truncate) : Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan
atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut.
Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi
nol, hal ini lebih baik dari pada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan
membuatnya lagi.
Sumber
Referensi :
Materi SISTEM BERKAS, oleh Syaharullah Disa, S. Kom.,MT
Materi SISTEM BERKAS, oleh AMIR MAKMUR, S.Kom.,
MMSI.,OCA
0 komentar:
Posting Komentar