Senin, 01 April 2013

Sistem Berkas

Terimakasih Telah Berkunjung, sebelumnya saya mohon ma’af bila tulisan ini sama dengan tulisan yang ada di beberapa blog lainnya, karena memang tulisan ini adalah kumpulan dari beberapa referensi yang saya dapat yang kemudian saya susun kembali sesuai dengan pemahaman saya tentang Sistem Berkas.
Diakhir tulisan ini saya mencantumkan beberapa referensi tersebut.

Definisi Sistem Berkas
Ketika kita menggunakan komputer atau laptop, kita kadang atau bahkan tidak pernah berpikir tentang proses apa yang terjadi ketika kita menghidupkan komputer/laptop tersebut sampai kita bisa menggunakannya,  atau proses apa yang terjadi ketika kita memberi nama, menyimpan dan mengakses kembali berkas yang telah kita simpan. Kenapa berkas yang kita simpan itu tidak berubah namanya atau berpindah tempat atau bahkan hilang ketika tidak ada arus listrik. Semua itu karena Komputer/Laptop memiliki Sistem Berkas.
Sistem berkas sangat membantu untuk memungkinkan kita mengakses berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanannya.  Sistem berkas ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.
·    Sistem adalah sekelompok elemen dan prosedur yang saling berhubungan dan saling bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan tertentu.
·      Berkas adalah sekumpulan data (informasi) yang berhubungan, yang diberi nama dan tersimpan di dalam media penyimpanan sekunder (secondary storage). Media penyimpanan ini bersifat non-Volatile (informasi yang tersimpan di dalamnya tak akan hilang meski tiada arus listrik)
      Ø  Terdapat 3 tipe secondary storage yang banyak dikenal, yaitu :
        Berbentuk disc
Magnetic disc : harddisk, floppy disk (disket)
Optical disc : CD, DVD
        Berbentuk card
USB drive, Multimedia Card (MMC), SDCard
        Berbentuk tape (pita magnetis)
Kaset, Tape Cartridge

Ada beberapa definisi tentang sistem berkas yang saya dapat,  diantaranya sbb:
Sistem Berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.

Sistem Berkas adalah suatu metode pengolahan berkas di dalam secondary storage (Media Penyimpanan Sekunder. (Materi SISTEM BERKAS, oleh Syaharullah Disa, S. Kom.,MT).

Sistem Berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi. (Materi SISTEM BERKAS, oleh AMIR MAKMUR, S.Kom., MMSI.,OCA).

Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.
(http://merry-olivia.blogspot.com/2011/04/rangkuman-materi-mata-kuliah-sistem.html)

Ada beberapa Tugas dasar dari Sistem Berkas yaitu :
Ø  Memelihara direktori dari identifikasi berkas dan lokasi informasi.
Ø  Menentukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder.
Ø  Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder, dan sebaliknya.
Ø  Menyiapkan berkas penggunaan input atau output.
Ø  Mengatur berkas bila penggunaan input atau output telah selesai.

Sebagaimana  telah kita katahui, berkas merupakan kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas.

Ada beberapa jenis berkas :
1.     Berkas Teks
        Menyimpan informasi dalam bentuk baris-baris
        Setiap baris dipisahkan oleh tanda eoln atau end of line yang terdiri dari salah satu atau gabungan dari karakter khusus carriage return (ASCII 13) dan line feed (ASCII 10)
        Biasanya dapat dibaca isinya ketika dibuka menggunakan text editor  semacam Notepad
        Contohnya :
Text File : berisi sembarang teks
Source File : berisi kode sumber program atau script

2.    Berkas Biner
        Menyimpan data sembarang dan tidak dipisah-pisahkan dalam baris
        Bisa berisi data dan kode program dalam bahasa mesin
        Jika dibuka menggunakan text editor semacam Notepad, akan muncul huruf-huruf yang tak terbaca
        Contohnya :
          Object File : berisi byte-byte yang diatur dalam blok-blok yang dapat dipahami system linker
          Executable File : berisi kode mesin yang langsung dapat dimuat ke dalam memory dan dijalankan oleh loader
          Data File : berisi data semacam gambar, suara, video, dll

Operasi pada Berkas
Fungsi dari berkas adalah untuk menyimpan data dan mengizinkan kita membacanya.
Dalam proses ini ada beberapa operasi yang dapat dilakukan pada berkas :
·         Membuat berkas (create) : Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam sistem berkas harus di alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.
·     Menulis pada berkas (write) : Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas, sistem mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas.
·   Membaca berkas (read) : Untuk dapat membaca berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas dan di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Sama seperti menulis, direktori mencari berkas yang akan dibaca, dan sistem menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk baca harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan sistem hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas sistem.
·         Menempatkan kembali berkas (reposition / seek) : Direktori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian, dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi sering disebut pencarian berkas.
·         Menghapus berkas (delete) : Untuk menghapus berkas kita perlu mencari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan kita membebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakkan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.
·  Menghapus Sebagian Isi Berkas (truncate) : Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik dari pada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi.

Sumber Referensi :
Materi SISTEM BERKAS, oleh Syaharullah Disa, S. Kom.,MT
Materi SISTEM BERKAS, oleh AMIR MAKMUR, S.Kom., MMSI.,OCA


0 komentar:

Posting Komentar